Menentukan Strategi Pemasaran dengan Bauran Pemasaran untuk Produk Budidaya Akuaponi
Sebelum melakukan pemasaran suatu produk, hal
yang perlu dilakukan yaitu menentukan strategi pemasaran. Nah sama halnya dengan
melakukan pemasaran hasil budidaya akuaponik, sebelum melakukan pemasaran kita
terlebih dahulu merancang strategi pemasarannya. Strategi pemasaran adalah
serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Strategi
pemasaran dapat menggunakan Bauran Pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran
mencakup 4 komponen yaitu product (strategi
produk), price (harga), place (tempat/saluran distribusi)
dan promotion (promosi) atau sering
dikenal dengan 4P. Jadii, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang
bauran pemasaran untuk hasil budidaya akuaponik nih.. yukk langsung aja cek
artikel berikut ini!!
A. Bauran
Pemasaran Produk Sayuran
1.
Strategi
Produk Sayuran (Product)
Dalam
hal ini berkaitan dengan produk sayuran seperti apa yang akan diproduksi dan
dijual. Penentuannya dapat diputuskan berdasarkan hasil survey dan analisa
pasar sayuran yang ada. Dari kegiatan survey dan analisa pasar tersebut
dapat diketahui perkembangan kebutuhan dan keinginan konsumen serta peluang yang
dapat diambil. Setelah mengetahui apa dan bagaimana keinginan konsumen dan
peluang pasar, maka kita menentukan jenis sayuran yang akan dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan pasar tersebut.
Dalam penentuan produk yang akan dijual sebaiknya juga memperhatikan hal lain seperti segmen pasar sayuran yang akan dituju. Dimana, apabila pasar yang dituju adalah pasar modern maka diperlukan produk yang leih unggul dalam hal kualitasnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa perlakuan seperti sortasi, grading, packaging yang perlu dilakukan untuk sayuran pada pasar modern.
2.
Strategi
Harga Sayuran (Price)
Harga
jual produk sayuran menjadi salah satu bagian dari strategi, penetapannya tidak
boleh sembarang. Penetapan harga yang salah dapat menyebabkan:
a. Keuntungan tidak sesuai atau bahkan
merugi apabila salah menghitung biaya usaha.
b. Beralihnya konsumen pada kompetitor
sehingga permintaan produk menurun bila harga terlampau mahal, dll.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penentuan harga jual meliputi harga produk serupa dari kompetitor pada
target segmen pasar yang sama, biaya produksi dan operasi hingga barang sampai
ke pasar, serta besar keuntungan yang kita harapkan.
3.
Strategi
Tempat atau Saluran Distribusi (Place)
Strategi
untuk menempatkan produk kita yaitu pada tempat dan waktu yang tepat, agar
bermanfaat dan memiliki nilai maksimal bagi pasar. Spesifikasi produk sayuran
dipasarkan melalui saluran distribusi yang sesuai tujuannya. Misalnya untuk
sayuran spesifik/grade premium atas maka pasarnya harus spesifik agar memiliki
nilai lebih yakni ke pasar modern sedangkan sayuran grade biasa dipasarkan ke
pasar tradisional.
Saluran
distribusi sebagai tempat memasarkan produk sayuran agar konsumen mudah
membelinya, misalnya adalah menjadi mitra dari toko atau swalayan dengan
menjadi supplier mereka untuk produk Grade premium, menjadi supplier dari
hotel–hotel ataupun restoran-restoran, membangun jaringan reseller,
mensuplai warung-warung sayuran untuk grade biasa, mengikuti pameran-pameran
pertanian, maupun melakukan penjualan secara langsung pada lokasi produksi.
4.
Strategi
Promosi (Promotion)
Strategi
yang berkaitan dengan bagaimana cara memperkenalkan dan membuat calon konsumen
di pasar agar mau membeli produk sayuran yang ingin dijual. Hal tersebut
dilakukan dengan menggunakan konsep promosi. Cara-cara promosi yang bisa
dilakukan antara lain:
a. Melalui pemasangan iklan di media
yang kita anggap menjangkau segmen pasar yang dituju
b. Mengikuti pameran-pameran produk
c. Pembuatan media seperti brosur
maupun spanduk berisikan produk-produk sayuran kita
d. Pembuatan website
e. Kerjasama promosi diskon bersama
toko mitra
f. Promosi dari mulut ke mulut, dll
Pemilihan
cara promosi tersebut dapat disesuaikan dari produk, target pasar yang dituju
serta anggaran biaya yang disediakan agar kegiatan promosi dapat berjalan
efektif dan efisien.
B.
Bauran Pemasaran Produk Ikan
(Perikanan)
1. Produk
(Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu rumah
tangga maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli maupun
dimiliki. Contoh produk olahan ikan lele, berikut hal-hal yang harus
direncanakan:
a. Bagaimana
variasi produk berbasis lele, apakah hanya satu jenis saja misal tempura, atau
diupayakan beberapa jenis olahan yang dapat diterima semua baik anak-anak, ibu-ibu
dan bapak-bapak.
b. Bagaimana
kualitas produk olahan lele, apakah tinggi, sedang atau rendah. Sebaiknya
kualitas olahan lele kualitas, selain penampilan fisik produk juga diperhatikan
dari sisi keamanan pangan. Bahan-bahan untuk mengolah termasuk produk yang aman
untuk dikonsumsi.
c.
Bagaimana
desain produk
d.
Apa
mereknya
e.
Fitur
apa yang perlu ditampilkan pada produk
f.
Kemasan
bagaimana
g.
Ukurannya
bagaimana
h.
Apakah
pasar menerima produk yang rusak, dll
2. Harga
(Price)
Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu
produk. Untuk menetapkan sembarang harga adalah mudah. Menentukan harga yang
tepat adalah sulit. Harga yang tepat yaitu tidak terlalu mahal di mata
konsumen, masih memberikan keuntungan bagi penjual. Sehubungan dengan harga,
banyak hal yang harus dipikirkan oleh penjual yaitu:
a.
Berapa
tingkat harga yang ditetapkan
b. Seberapa
bebas perantara dalam menetapkan harga, karena umumnya perantaralah (bukan
produsen) yang berhubungan dengan konsumen akhir. Berapa harga minimum dan
maksimum yang bisa diterapkan oleh perantara (allowances)
c.
Berapa
lama jangka waktu pembayaran
d.
Bagaimana
persyaratan-persyaratan untuk pembelian secara kredit
3. Tempat
(Place)
Tempat adalah lokasi dimana konsumen biasanya membeli produk tersebut.
Tempat yang dimaksud dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk kepada
konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat dan jumlah yang tepat.
Hal-hal yang perlu direncanakan berkaitan dengan tempat adalah:
a.
Saluran
pemasaran
b.
Cakupan
pasar
c.
Keanekaragaman
produk (assortment)
d.
Lokasi
e.
Manajemen
persediaan
f.
Transportasi
dan logistik
4. Promosi
(Promotion)
Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan
produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Respon yang diharapkan dari
pasar sasaran juga dipengaruhi oleh kegiatan promosi. Hal-hal yang perlu
direncanakan berkaitan dengan promosi adalah:
a.
Apa
sasaran yang ingin dicapai melalui promosi
b.
Berapa
anggaran yang diperlukan
c.
Apa
pesan yang ingin disampaikan
d. Apa
metode promosi yang digunakan, apakah iklan, personal selling, hubungan
masyarakat, promosi penjualan ataukah pemasaran langsung.
Menurut Booms dan Bitner dalam Indriyati
et al, (2018) menyatakan bahwa konsep bauran pemasaran tradisional (tradisional
marketing mix) terdiri dari 4P, yaitu
produk (product), harga (price), tempat/lokasi (place) dan promosi (promotion). Namun, untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang
diperluas (expanded marketing mix for
service) dengan penambahan unsur non-tradisional marketing mix, yaitu manusia (people),
proses (process) dan penampilan fisik
(physical evidence) sehingga menjadi
7 unsur (7P). Meskipun penggunaan 7P umumnya digunakan dalam usaha di bidang
jasa, namun jika bisnis budidaya akuaponik dilakukan dalam skala besar maka
konsep bauran pemasaran 7P perlu diperhatikan. Berikut merupakan penjelasan dari
3 tambahan bauran pemasaran, sehingga dapat disebut dengan 7P:
1.
Strategi
Proses (Process)
Proses merupakan
gabungan semua aktivitas yang umumnya terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan,
mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin di mana barang/jasa dihasilkan dan
disampaikan kepada konsumen. Menurut Kotler (2002) dalam Indriyati et al,
(2018) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Sekarang pelayanan online
telah menjadi suatu solusi pelayanan yang cepat dan tepat sasaran. Berdasarkan
konsep tersebut, maka apabila diterapkan dalam budidaya akuaponik, strategi
proses berkaitan dengan rangkaian kegiatan mulai dari persiapan sampai
pemasaran barang ke konsumen. Setiap proses yang dilakukan tersebut sebaiknya
diperhatikan agar produk yang diberikan kepada konsumen dapat terjaga
kualitasnya.
2.
Strategi
SDM (People)
Menurut Indriyati et al,
(2018) Image perusahaan sangat
bergantung kepada sikap dan perilaku orang-orang yang terlibat langsung (SDM)
dalam suatu usaha.Sehingga hal tersebut tentunya akan memengaruhi kualitas
pelayanan yang ditawarkan. Berdasarkan konsep tersebut, jika diterapkan dalam
bisnis budidaya akuaponik maka semua SDM yang bekerja dalam bisnis tersebut harus
selalu menjaga sikap dan juga pelayanannya terhadap konsumen. Sehingga konsumen
merasa nyaman dan tertarik untuk menjadi pelanggan tetap.
3.
Strategi
Penampilan Fisik (Physical Evidence)
Physical
evidence atau penampilan fisik merupakan suatu hal yang
secara nyata turut mepengaruhi keputusan pelanggan, untuk membeli dan
menggunakan produk jasa yang ditawarkan (Kotler, 2006 dalam Indriyati et al,
2018). Pada perusahaan jasa, penampilan fisik lebih ditujukkan pada kenyamanan
konsumen seperti kerapihan, kebersihan, kelengkapan, penampilan karyawan,
kelancaran, dan lain sebagainya. Sedangkan pada perusahaan barang, physical
evidence berkaitan dengan hal tersebut serta dilengkapi adanya bukti nama toko
(papan). Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan kenyamanan, kepuasan
dan kepercayaan konsumen dalam membeli produk.
Referensi:
Hidayat, A.N. 2016.
Sharing Session: Merancang Strategi Pemasaran Sayuran dengan Memahami Konsep
Bauran Pemasaran. Masyarakat Mandiri. Diakses pada tanggal 26 Agustus 2020. https://www.masyarakatmandiri.co.id/sharing-session-merancang-strategi-pemasaran-sayuran-dengan-memahami-konsep-bauran-pemasaran/.
Indriyati, I.N., A.
Daryanto., dan R. Oktaviani. 2018. Pengaruh Bauran Pemasaran 7P Terhadap
Persepsi Konsumen PT Home Credit Indonesia. J. Aplikasi Manajemen dan Bisnis.
Vol. 4 (2): 261-270.
Lilimantik, E. 2019. Pemasaran Hasil Perikanan.
Malang: Penerbit Global Science.
Komentar
Posting Komentar